CARI TAHU: Apakah Analisis Sistem itu?
Ada
beberapa pembahasan yang akan kita bahas bersama mengenai Analisis Sistem,
yaitu :
1)
Pengertian Analisis
Sistem
2)
Fungsi Sistem Analis
3)
Tanggung jawab Analisis Sistem
4)
Tugas umum dan teknis
dari Analisis Sistem
5)
Inilah langkah kerja
dari sistem analis
6)
Pribadi dari sistem
analis
7)
Perbedaan Sistem
Analis dan Programmer
8)
Keahlian yang harus
dimiliki seorang Analisis Sistem
9)
Tingkatan Analisis
Sistem
10)
Etika profesi sebagai Analisis Sistem
11)
Langkah-Langkah di
Dalam Analisis Sistem
Berikut
Pembahasan dari masing-masing pokok bahasan yang telah disebutkan diatas :
Yang
dimaksud dengan Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang
sudah utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan dapat
menidentifikasi dan menevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan
yang terjadi pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau
pengembangan.
Sedangkan
orang atau kelompok yang melakukan perancangan dan perbaikan pada suatu sistem
disebut Sistem Analis. Sistem analis merupakan individu ataupun kelompok dalam
melakukan pengembangan sistem, sistem analis mempelajari permasalahan maupun
kebutuhan pada suatu sistem dan sistem analis juga merupakan orang yang
bertanggung jawab terhadap proses analisa maupun perancangan pada sistem
informasi.
2)
Fungsi Sistem Analis
Adapun beberapa
fungsi dari sistem analis, yang diantaranya meliputi:
1. Dapat
menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai (user).
2. Menentukan
secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat memenuhi kebutuhan
pemakai.
3. Dapat
memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
4. Dapat
merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan pemakai.
3)
Tanggung jawab Analisis Sistem
Tanggung jawab
dari seorang sistem analis, diantaranya meliputi:
1. Pengambilan
data yang efektif dari sumbernya.
2. Aliran
data pada sistem.
3. Pemerosesan
dan penyimpanan data.
4. Aliran
dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun penggunanya.
4) Tugas umum dan teknis
dari sistem analis
A.
Beberapa tugas umum yang dilakukan
oleh sistem analis, yang diantaranya meliputi:
1. Mengumpulkan dan menganalisis
dokumen maupun file yang ada hubungannya dengan sistem yang sedang berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan
untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan kepada pemakai.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan
menidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
4. Melakukan analisis, menyusun biaya
maupun keuntungan yang didapatkan pada sistem yang baru.
5. Mengawasi berbagai aktivitas
pada sistem yang baru dibuat.
B.
Inilah tugas teknis dari sistem
analis, yang diantaranya meliputi :
- Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem yang baru.
- Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan kerja.
- Melakukan penyusunan DFD (Data Flow Diagram), SADT (Structured Analysis and Design Technique) maupun FlowChart untuk melakukan perancangan pada sistem yang baru secara lebih detail.
- Melakukan perancangan pola pengawasan pada data yang sifatnya dianggap penting sekali.
- Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun file-file untuk dapat digunakan pada komputer supaya sistem yang baru dibuat dapat berjalan secara lancar dan efektif.
- Melakukan perancangan pada bentuk input dan output supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
- Dan melakukan penyusunan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang suatu sistem yang baru.
5)
Inilah langkah kerja
dari sistem analis
Langkah-langkah
kerja dari sistem analis, diantaranya meliputi:
1. Yang
pertama, tahap melakukan identifikasi permasalahan pada sistem.
2. Yang
kedua, tahap melakukan studi kelayakan dan memahami kinerja dari sistem yang
ada.
3. Yang
ketiga, tahap melakukan analisis dan perancangan sistem.
4. Yang
keempat, tahap melakukan penerapan sistem.
5. Yang
kelima, tahap melakukan evaluasi dan pemeliharaan pada sistem.
6)
Pribadi dari sistem
analis
Adapun
beberapa pribadi yang perlu dimiliki oleh seorang sistem analis, diantaranya
meliputi:
1. Dapat
bekerjasama dalam suatu tim.
2. Dapat
berkomunikasi dengan baik.
3. Selalu
bersikap sopan dan santun.
4. Menghargai
pendapat teman yang dalam tim.
5. Memiliki
sikap yang tegas.
6. Mempunyai
kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan lain-lain.
7)
Perbedaan Sistem
Analis dan Programmer
Terkadang dalam pengembangan sistem antara System analyst dan
programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini
dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap
sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem.
Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggungjawab masing-masing kedua jenis
profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggungjawab Analis Sistem
dan Programmer:
1.
Sistem analis:
a. Tanggungjawab analis
sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem
secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis
sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang
aplikasi yang ditanganinya.
c. Pekerjaan analis
sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis
besar.
d. Pekerjaan analis
sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis
sistem, programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
2.
Programmer:
a. Tanggungjawab
pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer
cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan
bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer
sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer
tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram
dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun(spesifikasi) program.
8)
Keahlian yang harus
dimiliki seorang Analisis Sistem
Sebagai
analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus.
Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut
sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik:
1. Pengetahuan
dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman
komputer
Keahlian
teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan
teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam
menggunakan komputer.
Pengetahuan
teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras,
teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan
paket-paket perangkat lunak lainnya.
2. Pengetahuan
tentang metode kuantitatif
Dalam
membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode
kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion,
network, decision tree, trend, simulasi.
3. Ahli
memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
Analis
sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan
komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam
bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali
menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
9)
Tingkatan Analisis
Sistem
Dalam
pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil dalam satu
tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem.
Berikut adalah tingkatan Analis Sistem dalam tim pengembang sistem :
1.
Manajer analis sitem (Manage of Systems Analyst)
Manajer
analis sistem disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
a)
Sebagai ketua atau koordinator tim
pengembangan sistem
b)
Mengarahkan, mengontrol dan mengatur
anggota tim pengembangan sistem lainnya.
c)
Membuat jadwal pelaksanaan proyek
pengembangan sistem yang akan dilakukan.
d) Bertanggungjawab dalam
mendefinisikan masalah, studi kelayakan, disain sistem dan penerapannya.
e)
Memberikan rekomendasi-rekomendasi
perbaikan sistem.
f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan
pemakai sistem dalam hal perundingan- perundingan dan pemberian-pemberian
nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
g) Membuat laporan-laporan kemajuan
proyek (progress report).
h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali
hasil kerja dari tim.
2.
Ketua analis sistem (Lead Systems Analyst)
Ketua
analis sistem biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem.
Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analis sistem dan mewakilinya bila
manajer analis sistem berhalangan.
3.
Analis sistem senior
Analis
sistem senior (Senior Systems Analyst) merupakan analis sistem yang sudah
berpengalaman.
4.
Analis sistem junior (Junior Systems Analyst)
Analisis
sistem junior merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih
membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis
sistem junior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih
(Systems Analyst Trainee).
10)
Etika profesi sebagai Analisis Sistem
Setelah
membahas deskripsi pekerjaan dari system analyst, sekarang akan dibahas
mengenai kode etik atau etika profesi sebagai system analyst, dan kebanyakan
dari kode-kode etik ini disadur atau saling berhubungan dengan kode etik atau
etika profesi dari pekerjaan lain, seperti programmer, operator entri data,
dll. yaitu :
1.
Tidak pernah mengambil keuntungan
dari pekerjaan orang lain.
2.
Tidak boleh mempermalukan
profesinya.
3.
Terus mengikuti pada perkembangan
ilmu komputer.
4. Tidak boleh menulis kode atau
menganalisis yang dengan sengaja menjatuhkan analisis untuk mengambil
keuntungan dalam menaikkan status.
5. Tidak boleh membeberkan data-data
penting karyawan dalam perusahaan.
6. Tidak boleh memberitahu masalah
keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
7.
Bertanggung jawab atas keputusan
yang sudah di ambil
Langkah-langkah
dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah :
1.
Identify, mengidentifikasi masalah
2.
Understand, memahami kerja sistem
yang ada
3.
Analyze, menganalisis sistem
4.
Report, membuat laporan hasil
analisis
Untuk
masing-masing langkah ini, beberapa tugas perlu dilakukan oleh analis sistem.
Supaya memudahkan untuk melakukan koordinasi dan pengawasan, koordinator tim
analis dapat membuat suatu kertas kerja yang memuat tugas-tugas yang harus
dikerjakan untuk masing-masing langkah analisis sistem ini.
A.
Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi
(mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang
diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari
sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus
dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu
masalah-masalah yang terjadi.
a)
Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis
sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang
dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan
tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat
mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.
Tugas
mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu
subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah
ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
b)
Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah
penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus
mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan
menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Analis
sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titik keputusan
penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya di titik-titik keputusan
tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan
dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh
perusahaan.
c)
Mengidentifikasi Personil-personil
Kunci
Setelah
titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi
terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil
kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan
terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat
dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen
deskripsi kerja (job description).
B.
Memahami Kerja Sistem
Langkah
ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada
beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan
penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian,
sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada
tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed
survey).
Analis
sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum
mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem
untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu
dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu
wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Tugas yang
perlu dilakukan di langkah ini adalah :
1.
Menentukan jenis penelitian
2.
Merencanakan jadual penelitian
a.
Mengatur jadual wawancara
b. Mengatur jadual observasi
c.
Mengatur jadual pengambilan sampel
3.
Membuat penugasan penelitian
4.
Membuat agenda wawancara
5.
Mengumpulkan hasil penelitian
C.
Menganalisis Hasil
Langkah
ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
1. Menganalisis
Kelemahan Sistem
Penelitian
dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
ü apa
yang dikerjakan ?
ü bagaimana
mengerjakannya ?
ü siapa
yang mengerjakan ?
ü dimana
dikerjakan ?
Menganalisis
kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
ü mengapa
dikerjakan ?
ü perlukah
dikerjakan ?
ü apakah
telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran
yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian
sebagai berikut : relevance, capacity, efficiency, timeliness,
accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy,
simplicity.
Berdasarkan
pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan
analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan
permasalahan dari sistem yang ada.
2. Menganalisis
Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas
lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem
informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya
perlu dianalisis.
D.
Membuat Laporan Hasil Analisis
Laporan
hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang
nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan
panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis
yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama
dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
1.
Analisis telah selesai dilakukan
2. Meluruskan kesalah-pengertian
mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi
tidak sesuai menurut manajemen
3.
Meminta pendapat dan saran dari
pihak manajemen
4.
Meminta persetujuan kepada pihak
manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke
tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
Semua
hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis
ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang
telah diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Sora N.06 September 2015.Berikut Ini Pengertian Analisis Sistem
Secara Lebih Jelas/Blog.
diakses dari : http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
diakses dari : http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
pada tanggal : 20 Maret 2018
Robbiazie.05 Desember 2012.Analisis sistem/Web.
diakses dari : https://www.slideshare.net/robbiazie/analisis-sistem?from_action=save
diakses dari : https://www.slideshare.net/robbiazie/analisis-sistem?from_action=save
pada tanggal : 20 Maret 2018
Sugeng Riyadi.24 Mei 2011.Pekerjaan Sebagai System
Analyst/Blog.
diakses dari : https://shawhite.wordpress.com/2011/05/24/pekerjaan-sebagai-system-analyst/
diakses dari : https://shawhite.wordpress.com/2011/05/24/pekerjaan-sebagai-system-analyst/
Komentar
Posting Komentar